Medikacare

Anak Menjadi Pendiam? Kenapa ya? - Medikacare

Anak Menjadi Pendiam? Kenapa ya? - Medikacare

Setiap orang tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda, termasuk anak-anak. Anak yang pendiam sering kali menarik dirinya dari keramaian dan justru lebih nyaman melakukan berbagai kegiatan seorang diri. Apakah hal ini tergolong normal dan apa yang menjadi penyebabnya? Mari simak jawabannya pada artikel berikut ini.


Memiliki seorang anak yang pendiam bukanlah suatu hal yang harus dikhawatirkan oleh para orang tua. Pasalnya, setiap anak terlahir dengan karakter dan tingkat emosional yang berbeda-beda. Meski demikian, orang tua perlu waspada jika anak yang menjadi pendiam sudah disertai dengan kebiasaan menutup diri dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya.

Penyebab Anak Pendiam

Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan seorang anak memiliki sifat pendiam. Hal tersebut mungkin bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:

1. Kepribadian introvert

Salah satu alasan anak menjadi pendiam mungkin karena ia memiliki kepribadian yang introvert. Seorang anak yang introvert cenderung mudah merasa lelah setelah banyak berinteraksi sosial dan memerlukan waktu diam sendiri untuk mendapatkan kembali energi bersosialisasinya.

Perlu Bunda ingat, kepribadian introvert bukanlah suatu kelainan pada fungsi sosial seseorang. Artinya, anak yang introvert bukan berarti tidak bisa memiliki seorang teman. Justru mereka cenderung bisa menjalin sebuah hubungan yang kuat tetapi hanya dengan teman yang cocok dengannya.

2. Rasa malu

Pemalu merupakan salah satu sifat yang bisa dimiliki oleh seseorang sejak kecil. Jadi, sangat wajar jika si kecil lebih seing diam dan terlihat malu, apalagi bila ia baru bertemu orang baru. Biasanya, anak hanya membutuhkan waktu dan bimbingan yang lebih lama agar mau berinteraksi dan dekat dengan orang lain.

Perasaan malu dapat menjadi masalah apabila membuatnya merasa tertekan sehingga menganggu kehidupannya. Misalnya, karena terlalu malu anak menjadi takut keluar rumah atau pergi bersekolah. Karena adanya perasaan malu yang tinggi anak dapat menjadi sangat pendiam ketika di tempat baru yang menurutnya tidak nyaman.

3. Mengalami trauma

Perlakuan dari orang lain yang menyakitkan atau suatu peristiwa yang mengguncangkan bisa mengubah kepribadian anak menjadi pendiam. Misalnya, bila anak sering dimarahi oleh orang tuanya. Terlalu sering memarahi anak bisa membuatnya menjadi lebih pendiam dan enggan untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Anak akan menganggap dirinya berbuat kesalahan terhadap orang lain. Akibatnya, si kecil menjadi tidak percaya diri dan lebih suka menyendiri.

4. Mengalami keterlambatan berbicara (speech delay)

Anak yang menjadi pendiam juga bisa merupakan dampak dari adanya keterlambatan pada kemampuan berbicaranya atau speech delay. Salah satu kelainan yang menjadi pemicunya adalah retardasi mental.

Jika mengalami kondisi tersebut, akan kesulitan untuk memahami apa yang dikatakan oleh orang lain atau mengutarakan apa yang ingin ia katakan, sehingga si kecil lebih memilih diam dibandingkan orang tidak memahami apa yang ia katakan.

Cara Membantu Anak Pendiam Bersosialisasi

Berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk membantu anak yang pendiam agar mau bersosialisasi dengan orang lain:

A. Sering mengajaknya untuk berkumpul dengan kerabat atau teman-temannya
B. Berikan pemahaman bahwa interaksi dengan orang lain juga penting guna membangun hubungan sosial
C. Ajak anak mengobrol dan mengekspresikan emosi dengan topik yang anak sukai
D. Berikan anak perhatian lebih
E. Selalu libatkan anak pada kegiatan di dalam atau di luar rumah

Memiliki anak yang pendiam bukanlah suatu hal yang buruk. Apalagi, anak pendiam biasanya mempunyai kepribadian yang lebih berhati-hati dalam bertindak, berpikir lebih dalam, dan berempati terhadap orang lain.

Namun, jika sifat pendiam yang dimiliki anak dirasa tidak normal, disertai dengan kesulitan untuk melakukan aktivitas atau terjadi secara tiba-tiba setelah suatu peristiwa ataupun tanpa alasan yang jelas, sebaiknya Bunda perlu membawa si kecil ke psikolog untuk berkonsultasi dan mendapatkan solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut.

Artikel Lain

10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare
MPASI - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB